About Scrappers—

Reando Dika Pratama
Reando Dika Pratama
Create Your Badge
Reando Dika Pratama.
19 taun.
28 September 1990.
Libra.
Universitas Brawijaya.
Ilmu Komunikasi '09.

Scrapper's mine—

Scrapper's music—



Song Credit to Cheese Cassava~
Sebuah band anak muda asal Malang


Buzz me—

Plurkin'—

Chatterscraps—

Tickin' scraps—

Fave scraps—

Blog's Scrappers—

Another exits—

Another scraps—
IndoHogwarts
IndoHogwarts
credit to yucchan~



redcarpet&&rebellion.

Scrap it—
Trik-Tips Blog

Past scraps—
By post:
Let's Get This Party Started On!!! =P
Kata Sambutan~ *digampar gara-gara Lebay* =P

By month:

Other scraps—


Click to view my Personality Profile page

Credits—
Base Code: doughnutcrazy
Header: myself~ Ohohoho... =P
Free Domains Forwarding

Weblog Commenting and Trackback by 

HaloScan.com
feat. stan yang ternyata tau dari yucchan =P

Locations of visitors to this page

select a style


Galvatron Feargus... Siapa tuh? =P
Posted on: Friday, April 25, 2008
Nama: Galvatron Feargus
Jenis Kelamin: Laki-laki
Kelas: 1
Asrama: Gryffindor

Peluh kini mengalir deras dari dahi Galv. Mengucur deras diiringi dengan nafasnya yang memburu. Pikirannya benar-benar kalut sekarang. Irish yang masih berada di dekapannya mulai bisa mengucapkan beberapa kata yang tampaknya butuh perjuangan berat untuk hanya sekedar mengucapkannya. Hanya sekedar menjawab pertanyaan Galv tadi, kalau Ia tak apa-apa. Mungkin Irish hanya ingin membuat hati Galv tenang dengan berkata kalau Ia baik-baik saja. Tapi mata Galv tak dapat ditipu... Irish masih megap-megap dan mencengkeram tangan Galv yang sedang memasukkan Inhaler ke dalam mulutnya. Galv tahu, penyakit asma sangatlah menyiksa kalau kambuh. Satu-satunya yang bisa menolong hanyalah inhaler. Hidupmu, bagaikan hanya seharga sebuah tabung kecil itu. Inhaler sangatlah jarang ditemukan saat ini. Inhaler punya Galv, tentu saja adalah pemberian dari ayah Irish yang mau berbaik hati membelikan Galv inhaler juga setelah tahu Galv juga menderita asma sama seperti Irish.

Jubahnya yang beremblem Singa Merah-Emas mulai terasa sangat gerah sekarang. Dibukanya jubah itu, bukan agar tak terlalu gerah, melainkan untuk menyelimuti tubuh Irish yang terasa dingin itu. Mereka berdua tak boleh di sini terus. Irish harus segera dibawa ke Hospital Wings alih-alih hanya duduk tersungkur di salah satu dinding koridor lantai 2 ini. Tapi bagaimana caranya membawa Irish ke sana? Menggendongnya? Tak mungkin, Galv masih 11 tahun. Menggunakan Mantra Wingardium Leviosa? Itu juga tak mungkin. Baru kemarin Galv mempelajari mantra itu. Dan itupun baru sekedar menerbangkan sebuah bantal bulu angsa ringan setinggi tak lebih dari 30 cm di atas meja. Jadi bagaimana? Galv tak mau melihat Irish semakin tersiksa. Memang salahnyalah, salahnya sehingga Irish harus merasakan penderitaan seperti ini. Coba kalau dulu Ia memohon kepada Topi Seleksi agar ditempatkan di asrama yang sama dengan Irish, pasti Galv lebih bisa menjaga dan mengawasi Irish. Tapi terlambat... Keputusan Topi Seleksi menempatkan Galv di Gryffindor sudah tak dapat diganggu gugat dan dirubah lagi. Mau tak mau, di sanalah kini Ia berada. Di asrama Gryffindor yang menjunjung tinggi keberanian.

Ditatapnya Irish yang masih dengan agak agresif menghirup inhaler yang diberikan Galv. Gadis itu tampak manis meskipun pucat. Tak seharusnya Ia sakit-sakitan seperti ini... Dulu, Ia masih bisa bermain kejar-kejaran dengan Galv di padang rumput yang berada di samping rumah keluarga besar bangsawan Quinn. Yeah, tak bisa dikatakan rumah... Lebih tepat disebut kastil, walaupun tak sebesar kastil Hogwarts. Tapi semenjak hari itu, hari dimana Irish deman tinggi. Seluruh keluarga Quinn panik setengah mati melihat keadaan Irish yang tiba-tiba down. Saat itu Galv kecil tak tahu apa-apa. Ayah Irish seketika itu juga memanggil sekelompok muggle yang menyebut diri mereka Dokter untuk menyembuhkan Irish. Tapi tampaknya tak berhasil... Irish masih saja sakit-sakitan hingga sekarang. Entah penyakit apa yang menjangkiti Irish sehingga sampai seperti ini. Ditambah dengan penyakit asma turunan dari Ibunya, makin melengkapi penderitaan Irish. Irish menderita adalah hal yang sangat tak diinginkan Galv. Sejak saat itulah Galv setia menjaga Irish kemanapun. Bagaikan kakak dan adik yang tak terpisahkan...

Galv harus melakukan sesuatu. Ia harus memanggil seseorang mau tak mau... Seseorang yang dapat menolong Irish secepatnya. Seseorang yang bisa meringankan penderitaan Irish. Bukannya seperti Galv yang hanya bisa memeluknya tanpa bisa berbuat apa-apa...

"Kau tunggu di sini... Jangan banyak bergerak, okey? Aku akan memanggil seseorang... Kau, tunggulah di sini sebentar saja, Irish..." bisik Galv kepada Irish yang masih saja menghirup inhalernya. Tapi belum sempat Galv beranjak dari duduknya, seseorang dengan tiba-tiba menampik tangan Galv yang masih memegangi Inhaler Irish di depan mulutnya. Seketika itu juga Irish kembali megap-megap sambil menggapai-gapai inhaler yang telah terlempar sejauh beberapa meter ke arah sisi lain dinding koridor itu. Ia mengucapkan sesuatu yang tak Galv mengerti. Ingin Galv berlari mengambil inhaler itu, tapi tangan Irish telah mencengkeram pinggiran kemeja putih yang dikenakan oleh Galv. Ia tentu saja tak bisa bergerak karenanya.

"KAU!! Apa yang kau lakukan??? Ambilkan Inhaler itu! AMBILKAN!!" teriak Galv ke arah anak laki-laki yang tampaknya murid Gryffindor tahun kedua itu. Tak biasanya Galv yang pendiam berteriak-teriak seperti itu. Apalagi kepada senior. Tapi mau apa lagi? Seniornya itu telah membuat satu-satunya pereda penderitaan Irish terlempar jauh ke sisi lain koridor itu. Bahkan Galv juga tak menghiraukan seorang gadis yang datang menghampiri Irish, Galv, dan senior Gryffindornya itu. Galv, hanya tak mau Irish menderita.

(OoC: Karena jubah udah dipake nyelimutin dikao, jadi yang dikao cengkeram itu kemeja yeh, Irish. Mwakaka...)


-------------------------------------------------------------------------------------------------

Itu tadi postingan ane di board WBD, sodara-sodara... ^^
Untuk pertama kalinya, ane post pake chara cowo ane yang sebenernye baru nongol 5 bulan lagih... Dan responnya sangat positif!! Yoah~

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Ini cuplikan Y!M orang yang muji-muji ane... <===Norak~

si0ux : OMG brotha
si0ux : ganggu pokoknya
si0ux : sip dah lo as Galv
si0ux : emank lo harus main cowo
Karasuma Rei : wkwkwkw
Karasuma Rei : iya tah?
si0ux : yoi coi
si0ux : sudah saatnya tinggalkan cewe
si0ux : dan jadilah cowo
Karasuma Rei : wkwkwkw
si0ux : mantab dah
si0ux : seriusan
Karasuma Rei : ane pan cowo dari dolooo~
Karasuma Rei : T___T
Karasuma Rei : beneran nyus?
Karasuma Rei : ga maen2 lo?
si0ux : kagakkk ih
si0ux : beneran
si0ux : apalagi rep terakhir lo
si0ux : yang panjang semeter itu
si0ux : mantab dah
Karasuma Rei : nyaaahhh~
si0ux : kapan sih gw boong
Karasuma Rei : itu lewat henpun lo~
Karasuma Rei : wkwkkw
si0ux : sip bok
Karasuma Rei : jempol ane ampe mleduk~
Karasuma Rei : =P
Karasuma Rei : nyaaahh...
Karasuma Rei : makasih nyuuussss
si0ux : sama2 bro
si0ux : gw malah belajar2 lagi dari reppan lo
si0ux : nyahahahah
si0ux : kita kan harus terus belajar bok
Karasuma Rei : iya bok~
Karasuma Rei : mwakakakaka~

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Tu kaaann?? Mwakakakaka... *ngakak kejer*

Labels: , ,


"I never listented to a word you
you never said"

|