About Scrappers—

Reando Dika Pratama
Reando Dika Pratama
Create Your Badge
Reando Dika Pratama.
19 taun.
28 September 1990.
Libra.
Universitas Brawijaya.
Ilmu Komunikasi '09.

Scrapper's mine—

Scrapper's music—



Song Credit to Cheese Cassava~
Sebuah band anak muda asal Malang


Buzz me—

Plurkin'—

Chatterscraps—

Tickin' scraps—

Fave scraps—

Blog's Scrappers—

Another exits—

Another scraps—
IndoHogwarts
IndoHogwarts
credit to yucchan~



redcarpet&&rebellion.

Scrap it—
Trik-Tips Blog

Past scraps—
By post:
Silly Rantings~ : Second Sappiness
I envy you to death, STUDENT EXCHANGER! Mukyakya...
Silly Rantings~ : First Verse
Dari minuman, ringgit—sampai ngejunk ge jeh~ =))=))
Rere—O—logy~
Quick Entry
Ngeracau sebelum hari esok yang melelahkan~
SPS? What the heck is it??
Yea, ane emang keren kok... :-"
Nonsense—

By month:

Other scraps—


Click to view my Personality Profile page

Credits—
Base Code: doughnutcrazy
Header: myself~ Ohohoho... =P
Free Domains Forwarding

Weblog Commenting and Trackback by 

HaloScan.com
feat. stan yang ternyata tau dari yucchan =P

Locations of visitors to this page

select a style


Rest—in—Peace
Posted on: Thursday, May 14, 2009
Hari ini dan kemarin ada dua peristiwa yang cukup mengguncang saya . Apa itu ? Kehilangan . Perginya kedua orang yang memang tak begitu saya kenal . Salah satunya adalah teman networld saya . Puppet Master dari Exilette di Forum Indo Hogwarts RPG . Sedangkan yang satunya lagi adalah sanak saudara . Keduanya masih muda , berusia belasan tahun dan meregang nyawa diakibatkan satu hal yang sama : kecelakaan lalu lintas .

Saya memang tak begitu intim secara emosional dengan keduanya . Malah bertatap muka pun tak pernah . Tapi tetap saja ketika berita ini sampai di telinga saya , rasanya diafragma ini menyempit . Sesak . Innalillah . Kita tidak pernah tahu , sungguh apa yang akan terjadi kelak , lusa , esok bahkan satu detik yang akan datang . Jadi Tuhan , masi adakah kesempatan untuk saya berubah ?

Bukan . Saya tidak berharap jadi Sailormoon berkekuatan bulan ataupun Lara Croft yang ahli beladiri . Saya hanya ingin berubah menjadi lebih baik . Bisakah ? Sebelum kisah hidup saya tertorehkan dengan tinta invisible bertajuk 'The End'


------day to remember: the day when we cried so loud when we were born, while people around us laugh relievely, then, the day when we die, may we smile when people around us cry to be left-----


Dikutip dari fesbuk si Skutsi, yang mana saya rasa sepertinya dapat mewakili perasaan keluarga besar IndoHogwarts RPG Forum saat ini...

Dan—yeah, innalillahi wa innaillaihi roji'un kami-kami ini ucapkan, khususnya saya, kepada PM dari Exilette Growiand yang telah berpulang kepada-Nya pada hari Senin, 11 Mei 2009 dikarenakan oleh kecelakaan. Sempat mengalami koma terlebih dahulu selama 2 minggu dan 'menghilang' dari IH sejenak... Setidaknya berita itulah yang sampai di jendela chat saya ketika bertanya kepada seseorang—yang sayang sekali tak dapat saya ingat. Well, miris rasanya melihat sepertinya saat ini Ia telah benar-benar 'menghilang' untuk selamanya... Kembali kepada-Nya—dengan cara yang sama sekali tragis dan memilukan—karena kecelakaan.

Sebenarnya memang saya jarang sekali berinteraksi dengan Lette. (panggilan dari Exilette .red) Berbincang-bincang di windows Y!M pun juga dapat dihitung oleh kelima jari saya... Tapi begitu mendengar berita duka ini, saya langsung seketika itu juga merasa ada sesuatu yang menggelitik hati saya... Sesuatu yang entah kenapa, seakan menggucang hati nurani saya—karena saya baru saja menyadari bahwa seorang anggota keluarga besar dari IH telah pergi jauh dari kami, berpulang kepada-Nya dan tak akan kembali lagi. Saya dan Lette memang sepertinya bahkan tak saling kenal, atau bahkan Ia mungkin telah lupa siapa saya. (karena saya tidak eksis sepertinya) Tapi Lette adalah bagian dari keluarga besar IH, dan saya pun juga. Jadi tidak ada salahnya kalau saya menganggap kami ini bersaudara. Jadi seperti itu, saudara-saudara. Entah itu saya tak kenal samasekali, atau bahkan tak pernah berbincang-bincang atau bertatap muka sekalipun—saya tetap menyatakan bela sungkawa yang sebesar-besarnya kepada keluarga yang ditinggalkan. Karena apa? Karena Lette adalah saudara saya dan bagian dari keluarga besar IH dimana saya juga berada...

Pikiran saya kini mulai selalu mencoba mengingatkan saya akan besarnya kuasa Tuhan. Betapa rapuhnya kita ini menghadapi kuasa-Nya. Betapa sangat tak beradayanya kita menghadapi keputusan-Nya... Dan sekali lagi, pikiran saya memaksa saya untuk benar-benar mengambil hikmah dari ini semua. Memaksa saya untuk kembali berfikit dan merenung—

alangkah dekatnya kematian dengan kita semua.



Quote di atas saya kutip karena ingin para blogger membacanya sebagai bahan renungan... Dan juga karena sepertinya Skutsi sedang malas mengapdet blognya... =P

Labels: , ,


"I never listented to a word you
you never said"

|